Saturday, April 7, 2012

Konsep Pemasaran

Pemasaran ada dimana-mana secara formal dan informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah besar aktivitas yang dapat kita sebut pemasaran. Pemasaran yang baik telah menjadi elemen yang semakin vital untuk kesuksesan bisnis. Pemasaran sangat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Pemasaran melekat dalam setiap hal yang kita lakukan, dari pakaian yang kita pakai, situs internet yang kita klik hingga iklan yng kita lihat.

Pemasaran menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller ( 2008, h: 5) adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertahankan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Pemasaran menurut Basu Swastha (2008, h: 5) merupakan kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia melalui proses pertukaran.
William J. Stanton dalam buku Manajemen Pemasaran Modern (2008, h: 5) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Seorang manajer harus dapat melihat situasi dalam kegiatan pemasaran membantu untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menyesuaiakan diri dengan perusahaan-perusahaan yang sangat cepat dalam kegiatan pemasaran atau dikenal dengan istilah manajemen pemasaran.
Manajemen pemasaran menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2008, h: 5) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan menggominikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Manajemen pemasaran menurut Basu swastha dan Irawan (2008, h: 7) adalah penganalisaan, perencanaan dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong serta melayani pasar.
Tujuan pemasar adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran dengan cara yang lebih baik daripada para pesaing. Pemasar selalu mencari kemunculan tren pelanggan yang menunjukan peluang pemasaran baru. Misalnya, kemunculan telepon seluler, terutama dikalangan remaja dan dewasa muda, membuat pemasar memikirkan kembali praktik mereka.
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah model respon rangsangan yang diperlihatkan dalam gambar I. I menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2008, h: 178). Rangsangan pemasar dan lingkungan memasuki kesadaran konsumen, dan sekelompok proses psikologis digabungkan dengan karakteristik konsumen tertentu menghasilkan proses pengambilan keputusan dan keputusan terakhir pembelian.

No comments:

Post a Comment